I. PENDAHULUAN
Industri
fashion di Indonesia tengah menjadi sorotan. Sebab, produk-produk fashion Tanah
Air seperti tekstil dan aksesoris semakin diminati pecinta fashion di mancanegara.
Oleh karena itu pemerintah terkait sepakat untuk meningkatkan industri ini.
Sebagai langkah awal pemerintah mengadakan Jakarta Fashion Week 2013,
fashion week utama di Indonesia digelar pada 3-12 November 2012 di Plaza
Senayan. Para desainer kebanggaan Indonesia akan menampilkan karya-karya
terbaik yang akan menjadi perhatian penting industri fashion nasional dan
internasional.
II. ISI
Sesuai data
Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode tahun 2007 sampai 2011, nilai ekspor
fashion Indonesia terus mengalami peningkatan sebesar 12,4%. Sementara selama
periode Januari - Oktober 2012, ekspor fashion mencapai US$ 11,64 miliar,
meningkat 1,76% dibanding nilai ekspor periode sebelumnya.
Pemerintah
melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong perkembangan
industri fashion saat ini. Pasalnya dari industri fashion tahun lalu telah
menyumbang produk domestik bruto dari industri fashion sebesar Rp 164 triliun.
Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu menargetkan peningkatan
industri fashion menjadi 6 persen untuk tahun 2013. Namun target perkembangan
industri fashion masih dilihat pertumbuhan ekonomi.
Untuk ke
depannya, pemerintah juga akan fokus pada pengembangan fashion ready to wear
serta penguatan branding produk Indonesia. Usaha lain yang juga ditempuh untuk
membuat fashion lokal Indonesia menjadi kiblat fashion Asia adalah dengan
dibuatnya standar nasional untuk menjamin mutu produksi.
Di tempat
yang sama, Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia
(APPMI), Taruna K Kusmayadi menambahkan fashion nasional akan mudah bertumbuh
di pasar internasional. Akan tetapi, banyak hambatan yang menghalangi laju
pergerakan industri fashion di sini. Dia menyebutkan adalah kurangnya penguatan
jaringan pemasaran.
"Untuk
itu, sejumlah upaya pun dilakukan demi terciptanya fashion Indonesia yang
berkarakter dan dikenal dunia yang menonjolkan keindahan lokal. IFW menjadi
salah satu sarana produk dalam negeri untuk dikenal mancanegara,"
tuturnya.
III. PENUTUP
Pemerintah
menyatakan sumbangan ekonomi kreatif khususnya dunia fashion cukup signifikan
bagi perkembangan perekonomian nasional. Sektor ini menjadi potensi menjanjikan
untuk menopang peningkatan ekonomi ke depan.
Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyebutkan, sektor
ekonomi kreatif telah memberikan lapangan kerja kepada 11,8 juta orang.
Dari
sisi nominalnya, sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp 574 triliun atas dasar
harga berlaku (ADHB) terhadap PDB Indonesia. Angka ini meningkat dari 2010 yang
hanya Rp 473 triliun.
Sementara
sumbangan sektor fashion terhadap PDB ekonomi kreatif, yakni Rp 164 triliun
pada 2012. Padahal, dua tahun sebelumnya baru sekitar Rp 128 triliun.
Di
masa mendatang, dengan pertumbuhan kelas menengah yang semakin besar, prospek
industri fashion cukup menjanjikan.
IV. DAFTAR
PUSTAKA
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar