Selasa, 16 Oktober 2012

RUANG LINGKUP BISNIS, PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB 1
RUANG LINGKUP BISNIS

1. PENGERTIAN BISNIS DAN JENISNYA
            Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau member manfaat (Skinner,1992). Sedangkan menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai kegiatan jual-beli barang dan jasa.
            Jenis-jenis bisnis yang potensial diwaralabakan :
ü  Produk dan jasa otomotif
ü  Bantuan dan jasa bisnis
ü  Produk dan jasa konstruksi
ü  Jasa pendidikan
ü  Rekreasi atau hiburan
ü  Fastfood dan take away
ü  Stan makanan
ü  Perawatan kesehatan, medis, kecantikan
ü  Jasa pembaikan alat rumah tangga
ü  Eceran/retailing

2. TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
            Adapun tujuan kebijakan bisnis adalah sebagai berikut :
ü  Melindungi usaha kecil menengah
ü  Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
ü  Melindungi konsumen
ü  Pendapatan Negara

3. SISTEM PEREKONOMIAN DAN SISTEM PASAR
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliknya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Adapun jenis-jenis dari sistem perekonomian adalah sebagai berikut :
ü  Sistem ekonomi tradisional
ü  Sitem ekonomi terpusat/terkomando/sosialis/komunis
ü  Sistem ekonomi liberal
ü  Sistem ekonomi campuran
Sistem pasar sering disebut dengan free enterprise, yakni kebebasan bagi produsen untuk menjual dan kebebasan bagi konsumen untuk membeli barang dan jasa yang mereka inginkan tampa campur tangan pemerintah.

4. KESEMPATAN BISNIS/USAHA
            Dalam mencari celah ntuk memulai bisnis/usaha, ada 2 aspek yang harus diperhatikan adalah :
ü  Kuantitatif : berupa pertumbuhan penduduk.
ü  Kualitatif : berupa bertambahnya pendidikan yang membuat masyarakat menjadi pintar atau penghasilan yang membuat masyarakat lebih kaya.

5. UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKTIVITAS EKONOMI
            Kapasitas barang dan jasa yang dihasilkan dengan dukungan sejumlah faktor produksi tersebut sangat bergantung pada cara-cara yang dipergunakan dalam produksi. Dengan demikian dapat disimpulkan, aktivitas ekonomi memerlukan 3 unsur, yaitu:
ü  Keinginan manusia.
ü  Faktor-faktor produksi.
ü  Cara berproduksi.

6. HAKIKAT BISNIS
            Hakikat bisnis adalah memasarkan suatu produk agar kita mendapatkan keuntungan. Produk itu bisa berupa barang, bisa juga jasa. Dilihat dari jenis pembelinya, produk dibagi 2 yaitu produk industry dan produk konsumsi.

7. MENGAPA BELAJAR BISNIS
            Dalam pelajaran tentang bisnis, sebenarnya kita akan belajar tentang sejarah system perdagangan bebas, bagaimana perubahan lingkungan mempengaruhi bisnis, dan keterampilam-keterampilan yang diperlukan agar bisnis kita berhasil. Dengan memahami bagaimana bisnis tersebut bekerja, akan lebih memudahkan orang-orang untuk melakukan bisnis dan menggapai keberhasilan.
            Secara umum, sebenarnya ada 5 alasan penting untuk belajar tentang bisnis, yaitu:
ü  Adanya saling ketergantungan.
ü  Adanya peluang internasional.
ü  Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup.
ü  Adanya perubahan.
ü  Mencegah kesalahpahaman.


Sumber : Bisnis Sambilan by. Bambang Suharno, Pengantar Bisnis by. M. Fuad dkk, IPS terpadu by. Sri Pujiastuti dkk,

BAB 2
PERUSAHAAN DAN RUANG LINGKUPNYA

1. PENGERTIAN PERUSAHAAN
            Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

2. TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
           
2.1 TEMPAT KEDUDUKAN PERUSAHAAN
            Tempat kedudukan perusahaan adalah kantok pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi factor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

2.2 LETAK PERUSAHAAN
            Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.  Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah :
ü  Harga bahan mentah/bahan baku
ü  Tingkat upah buruh
ü  Tanah
ü  Pajak
ü  Tingkat bunga
ü  Biaya alat produksi tahan lama
ü  Biaya atas jasa pihak ketiga

2.3 JENIS-JENIS LETAK PERUSAHAAN
            Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
ü  Letak perusahaan yang terikat pada alam
Contoh : Perusahaan pertambangan minyak di pulau Bangka
ü  Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Contoh : Perusahaan batik banyak didirikan di Yogyakarta, karena pada mulanya batik dikerjakan para wanita keratin untuk mengisi waktu senggangnya.
ü  Letak perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Contoh : Perusahaan bahan kimia yang berbahaya ditentukan di lokasi yang agak terisolir dari masyarakat dengan harapan limbah yang dihasilkan perusahaan tidak mengganggu masyarakat.
ü  Letak perusahaan yang dipengaruhi faktor-faktor ekonomi
Contoh : perusahaan yang memperhatikan kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar dan kesesuaian iklim.

3. PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
            Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.

3.1 TUJUAN PENDIRIAN PERUSAHAAN
            Secara umum tujuan pendirian perusahaan ada 2, yaitu :
ü  Tujuan ekonomis : berkaitan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya, dalam hal ini perusahaan menciptakan pelanggan dan menjalankan upaya upaya pengembangan dengan memusatkan perhatiannya pada kebutuhan masyarakat dalam produk yang diinginkan.
ü  Tujuan sosial : perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.

3.2 PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM
            Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit dan saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka memcapai suatu tujuan tertentu. Perusahaan merupakan suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.

3.3 SISTEM PERUSAHAAN

3.4 FUNGSI PERUSAHAAN
            Fungsi perusahaan terbagi 4, yaitu :
ü  Fungsi produksi
ü  Fungsi pemasaran
ü  Fungsi keuangan
ü  Fungsi personalia

3.5 CIRI-CIRI PERUSAHAAN
            Ciri-ciri perusahaan adalah sebagai berikut :
ü  Operatif
ü  Koordinatif
ü  Regular
ü  Dinamis
ü  Formal
ü  Lokasi
ü  Pelayanan bersyarat

4. LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN

4.1LINGKUNGAN PERUSAHAAN
            Berbagai macam lingkungan perusahaan adalah sebagai berikut :
ü  Lingkungan eksternal, yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan. Contoh : SDA, hokum, kependudukan, pemasok/supplier, teknologi, pasar.
ü  Lingkungan internal, faktor faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh : tenaga kerja, peralatan dan mesin, permodalan, bahan, system informasi dan administrasi.

4.2 PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
ü  Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa
ü  Lingkungan seperti politik, pemerintah, hukum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan
ü  Keadaa sosial meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga sosial yang ada.

5. PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGANNYA
            Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.


Sumber : Pengantar Bisnis Penerbit: Gunadarma , Pengantar Bisnis by. M.Fuad dkk, syadiashare.com , pskm.mercubuana.ac.id