Dinda Tamara Putri/22212189
Feby Dharma
Pratiwi/22212880
Indina Tarziah/23212683
Maytias Tri
Pratiwi/24212505
1 EB 18
Konsep Nilai Waktu Uang
Setiap keluarga baik bapak maupun
ibu pasti mengusahakan agar kehidupan keuangan keluarganya berjalan dengan aman
dan tentram, terbebas dari berbagai masalah. Bekerja dari pagi sampai petang
dilakoninya dengan sabar agar semua kebutuhan serta keinginannya tercapai.
Dengan pendapatan bulanan yang diterima tentunya setiap keluarga harus mengalokasikan
untuk berbagai kebutuhan keluarga, baik jangka pendek maupun jangka. Setiap
harinya kita selalu dihadapi oleh pilihan-pilihan seputar keuangan; BELANJA
atau MENABUNG, BELI atau JUAL. Keputusan ini terlihat adalah keputusan saat
itu, tapi keputusan yang Anda ambil sekarang akan berdampak dalam jangka
panjang.
¡ Uang yang diterima sekarang nilainya lebih besar daripada
uang yang diterima di masa mendatang.
¡ Lebih awal uang anda menghasilkan bunga, lebih cepat
bunga tersebut menghasilkan bunga.
1.
Nilai
Yang Akan Datang
Nilai yang akan datang adalah nilai uang dimasa yang akan
datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan
memperhitungkan tingkat bunga setiap periode.
Nilai masa depan uang
yang anda tabung atau investasikan hari ini akan tergantung pada:
a. Besarnya
dana yang anda tabungkan
b. Tingkat
suku bunga atau return dari tabungan anda
c. Lamanya
dana tersebut akan ditabungkan
FVn
= PV(1 + i)n
d. FV = Nilai mendatang dari investasi pada akhir tahun ke-n
e. I = tingkat bunga tahunan
f. PV
= nilai sekarang dari sejumlah uang yang diinvestasikan
Contoh :
PV = Rp 2.000.000
i = 10% n = 5 tahun
FV5 = 2000000 x (1+0.1)5
= 2000000 x
1.61051
= 3221020
Jadi, nilai uang pada 5 tahun kedepan adalah sebesar Rp. 3.221.020,-
Persamaan ini dipergunakan untuk menghitung nilai dari sebuah investasi
pada titik waktu di masa mendatang.
2.
Nilai
Sekarang
Nilai sekarang adalah nilai sejumlah
uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar
dimasa mendatang.
¡ Tingkat bunga diskonto (the discount
rate) atau bunga yang dipergunakan
untuk menghitung nilai sekarang dari nilai yang ditetapkan dimasa mendatang.
¡ Present-value
interest factor (PVIFi,n) adalah nilai digunakan untuk menghitung nilai Persamaan awal
FVn
= PV(1 + i)n
a) PV = FVn (1/
(1
+ i)n
b) PV = FVn (PVIFi,n)
c) PV = nilai sekarang dari sejumlah uang di masa mendatang
d) FVn = nilai investasi pada akhir tahun ke-n
e) PVIFi,n
= the present value interest factor
Persamaan ini digunakan untuk menentukan berapa nilai
sekarang dari sejumlah uang dimasa mendatang.
Contoh
:
1. Jika dijanjikan mendapat uang sebesar $500,000
pada waktu 40 tahun mendatang, dengan asumsi bunga 6%,
berapa nilai sekarang dari uang yang dijanjikan?
PV
= FVn (PVIFi,n)
PV
= $500,000 (PVIF6%, 40 yr)
PV
= $500,000 (.097)
PV
= $48,500
Jadi,
nilai sekarang dari uang sebesar $500,000
yang dijanjikan pada waktu 40 tahun kemudian bernilai $48,500.
2. Setahun
lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang
uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalah ini:
A = 10.000,-. r = 0,13
dan t = 1
P = 10.000/ 1 +
(0,13)(1)= 8849,56
3.
Nilai
Masa Datang Dan Nilai Sekarang
·
Nilai
masa datang adalah nilai uang dimasa yang akan datang dari uang yang diterima
atau dibayarkan pada masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat bunga setiap
periode.
·
Nilai
sekarang adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh
jumlah yang lebih besar dimasa mendatang.
Pada point 1 – 3 terdapat
istilah-istilah sebagai berikut :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-n
An = Anuity atau anuitas
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg
dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
4.
Annuitas
Pengertian
Anuitas adalah
serangkaian pembayaran yang sama untuk jumlah tahun tertentu.
Anuitas dibagi menjadi
dua tipe dasar:
1)
Anuitas
biasa, yaitu anuitas dengan pembayaran di akhir periode
2)
Anuitas
jatuh tempo, yaitu anuitas dengan pembayaran pada awal periode
Dalam anuitas, terdapat
juga angsuran dan bunga.
Angsuran adalah suatu pembayaran dengan
jumlah tertentu, yang mungkin jumlahnya dapat berbeda dan waktu dapat tidak
teratur. Tetapi pada anuitas jumlah pembayaran sama dan jangka waktu juga sama.
Besar anuitas adalah besarnya angsuran ditambah dengan bunga yang
diperhitungkan.
Karakteristik Anuitas :
1) Jumlah yang dibayarkan tiap
periodenya sama
2) Jangka waktunya sama
3) Suku bunga yang diberlakukan
tertentu
Rumus umum anuitas :
Misal :
Pak Thomas tiap bulan membayar kredit rumahnya yang terdiri
dari angsuran sebesar
Rp. 300.000,00 dan bunga sebesar Rp. 125.000,00, maka:
Rp. 300.000,00 dan bunga sebesar Rp. 125.000,00, maka:
anuitas yang dibayarkan adalah Rp.
425.000,00 (Rp.300.000,00 + Rp. 125.000,00).
Artinya:
anuitas kredit rumah yang harus dibayar Pak Thomas tiap bulan sebesar Rp. 425.000,00.
Artinya:
anuitas kredit rumah yang harus dibayar Pak Thomas tiap bulan sebesar Rp. 425.000,00.
Contoh anuitas : premi asuransi
jiwa, pembayaran
hadiah lotre, pembayaran dana
pensiun, dan lain sebagainya.
Untuk
menentukan besarnya anuitas digunakan pula rumus
sebagai berikut :
Contoh :
Josima
meminjam uang dari Bank BRI sebesar Rp.
10.000.000,00, pembayaran dilakukan dengan cara anuitas dengan
memperhitungkan bunga 2% per bulan.
Pinjaman lunas selama 3 tahun dengan
pembayaran bulanan. Berapa jumlah
pembayaran (anuitas) yang harus
dibayar Josima tiap bulan?
Penyelesaian :
Diketahui: M = Rp. 10.000.000,00
i = 2% per bulan
n = 3 tahun = 36 bulan
Rumus :
Maka :
Jadi, besarnya Anuitas adalah
sebesar Rp. 329.328,53
Anuitas dan Pembulatan
Bila
diperhatikan perhitungan anuitas sebelumnya nilai rupiah kurang realistis,
karena hasilnya lebih dari dua angka dibelakang koma, sedangkan kenyataannya
pembayaran dalam pecahan rupiah pun sulit dilakukan. Oleh karena itu agar
hasilnya lebih realistis dilakukan pembulatan. Pembulatan dapat
dilakukan dalam puluhan rupiah, ratusan rupiah atau ribuan rupiah baik keatas
maupun kebawah.
Misal nilai anuitas sebesar Rp.
16,461,721.82 dibulatkan sebagai berikut :
Dalam
puluhan rupiah menjadi Rp. 16.461.720,00
Dalam
ratusan rupiah menjadi Rp. 16.461.700,00
Dalam
ribuan rupiah menjadi Rp. 16.462.000,00
Akibat pembulatan tersebut akan
terjadi kelebihan atau kekurangan pembayaran. Kelebihan atau kekurangan ini
diperhitungkan pada pembayaran anuitas terakhir.
Jadi besarnya Anuitas
adalah sebesar Rp. 392.328,53
Contoh :
Andra
meminjam uang sebesar Rp. 50.000.000,00 pinjaman itu akan dilunasi dengan cara
anuitas selama 2 tahun yang pembayarannya setiap 6 bulan. Bunga yang ditetapkan
24% per tahun. Hitunglah besarnya Anuitas dan buatlah tabel rencana angsuran !
Penyelesaian :
Diketahui:
|
M = Rp. 50.000.000,00
i = 24% per tahun = 12% per 6 bulan
(semester)
n
= 2 tahun = 4 semester
|
A =
16.461.761,82
Menentukan Angsuran Periode Tertentu
Keterangan :
an = Angsuran periode tertentu atau ke n
A = Anuitas
M = Jumlah uang yang dipinjam
i = Suku bunga
n = Periode tertentu atau ke n
an = Angsuran periode tertentu atau ke n
A = Anuitas
M = Jumlah uang yang dipinjam
i = Suku bunga
n = Periode tertentu atau ke n
Atau menggunakan table rencana
angsuran.
Menentukan Sisa Utang Periode Tertentu
Keterangan :
a1 = Angsuran periode ke 1 = A - Mi
A = Anuitas
M = Jumlah uang yang dipinjam
i = Suku bunga
n = Periode tertentu atau ke n
a1 = Angsuran periode ke 1 = A - Mi
A = Anuitas
M = Jumlah uang yang dipinjam
i = Suku bunga
n = Periode tertentu atau ke n
Dengan tabel :
Keterangan :
|
a1 = Angsuran periode ke 1 = A - Mi
A = Anuitas M = Jumlah uang yang dipinjam i = Suku bunga n = Periode tertentu atau ke n |
Anuitas
biasa atau Ordinary annuity adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada
setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal , akhir setiap 6 bulan,
maupun pada setiap akhir tahun.
Rumus dasar future value anuitas
biasa adalah
sebagai berikut :
FVn = PMT1 + in - 1 i
Keterangan :
FVn = Future value
( nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke - n )
PMT = Payment (
pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode )
i = Interest rate ( tingkat bunga atau
diskonto tahunan )
n = Jumlah
tahun akan berlangsungnya anuitas
Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
PVn = FVn1 - 1 ( 1 + i ) n i
PVn = Present value ( nilai sekarang dari anuitas pada
akhir tahun ke - n )
4.2 Anuitas Terhutang
Anuitas terhutang
adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval.
Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal
interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas
terhutang adalah :
FVn
= PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )
Rumus dasar present value anuitas
terhutang adalah :
PVn
= PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )
4.3 Nilai Sekarang Anuitas
Nilai sekarang anuitas adalah nilai
hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur
selama waktu yang telah ditentukan.Perhitungan nilai sekarang anuitas juga akan
memberikan hasil yang berbeda jika anda melakukan investasi pada awal atau
akhir tahun , dimana rumus perhitungannya adalah :
Jika dilakukan pada awal tahun , menjadi :
PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV x ( 1 + r )
Jika dilakukan pada akhir tahun , menjadi :
PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV
4.4
Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang
Nilai sekarang dari anuitas
terhutang berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode
atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :
An (Anuitas Terhutang) = PMT ( PVIFA (r,n ) ( 1 + r )
4.5
Anuitas abadi
Anuitas
abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan
berlangsung terus menerus.
PV ( anuitas abadi ) = pembayaran / Tingkat suku bunga =
PMT / i
4.6
Nilai Sekarang
Dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata
Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai
sekarang dari seri pembayaran yang tak rata. Nilai sekarang anuitas abadi =
PMTt adalah pembayaran ditahun t.
Sehingga menjadi :
PV= PMTt(PVIFr,t)
4.7 Periode Kemajemukan Tengah Tahunan Atau Periode Lainnya
Bunga
majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus
kas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam
setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika
untuk menentukan nilai akhir dari arus kas atau serangkaian arus kas apabila
suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.
4.8
Amortisasi Pinjaman
Salah
satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan
secara dicicil selama waktu tertentu. Termasuk didalamnya adalah kredit mobil ,
kredit kepemilikan rumah , kredit pendidikan , dan pinjaman - pinjaman bisnis
lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang.
Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (
bulanan , kuartalan , atau tahunan ) , maka pinjaman ini disebut juga sebagai
pinjaman yang diamortisasi.
Sumber
:
·
M. Fuad, Christine H. Pengantar Bisnis . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar